Hari ini sudah hari ke 7, berarti ini hari terakhir kita di India. Ok saatnya kita kembali ke New Delhi. Jarak tempuh antara Jaipur dan New Delhi memakan waktu 5 jam. Jam 8 pagi kita sudah berangkat, mengingat bapak sudah menunggu kami di New Delhi. Jadi perkiraan kami jam 1 tiba di New Delhi langsung mengunjungi bapak lagi. Mungkin karena perjalanannya tidak macet dan Pak Anil mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, jadi jam 12 lewat sedikitlah, kami sudah tiba di New Delhi. Disana kami menjemput guidenya dulu, dan setelah melakukan perbincanagan singkat, akhirnya kita memutuskan untuk makan siang dulu -> president house -> India Gate -> mengunjungi bapak -> Lotus Temple -
Sebenarnya saya bukan ke president house sih, tapi tepatnya ke pagar president house. Yup, pengunjung tidak boleh masuk, cukup puas di pagarnya aja ya, jarak antara pagar dan rumah pun jauh, jadi gak kelihatan secara detail tuh rumah. Tidak jauh dari rumah presiden, terdapat gedung parlemen yang diberi nama Lok Sabha dan Rajya Sabha. Kedua gedung ini saling berhadapan. Yang unik dari gedung parlmenter ini adalah mulai dari bentuk, warna, luas, tinggi bahkan taman depan sekalipun sama. Tak ada beda sedikitpun. Jadi ketika kita ditengah-tengah, gedung parlementer yang satu dengan didedapannya seperti bercermin.
India Gate adalah gerbang monument yang dibuat untuk memperingati prajurit India yang wafat pada perang dunia ke I.
Lotus Temple adalah rumah ibadah Baha'i. Baha'i adalah suatu kepercayaan dimana semua agama dianggap sama. Jadi agama apapun berkumpul didalam aula yang berbentuk lotus ini. Didalamnya kita duduk dikurdi yang panjang, dilarang bersuara, HP dimatikan, tidak boleh ada kamera, harus tenang sepi senyap, sehingga bisa khusyuk berdoa. Setelah 5 menit didalam kita dipersilahkan untuk keluar dan bergantian dengan pengunjung lain. Selama didalam saya hanya lirik kanan lirik kiri dan sepertinya banyak yang melakukan hal yang sama dengan saya. Tapi, ada juga loh yang berdoa khusyuk bahkan sampai menangis sesungukkan. Sampai sekarang saya masih bingung kenapa Lotus Temple dijadikan sebagai objek wisata. Tapi ya sudahlah, saya juga tidak tertarik untuk mencari tahu.
Selesai dari Lotus Temple jam 5.30pm. Kamipun segera diantar untuk makan malam. Karena penerbangan kita jam 11 malam, jadi kita bisa bersantai lama-lama di restoran yang kebetulan cozy. Oh ya guide kami selama di New Delhi ini seru, selain bercerita tentang India, ia juga menceritakan keluarganya, aktivitasnya, pengalaman menjadi guide bahkan dia sampai curhat tentang pacarnya. Hahahaha ini lucu, tapi saya malah suka yang kayak gini, jadi saya mau bertanya apapun lepas aja gitu. Hahaha asyik diajak gosip.
Sekitar jam 8, kami diantar ke bandara. Sumpah sedih. Kami harus meninggalkan India. Negara yang menyuguhkan pesona kekuatan kebudayaan. Negara yang membuat saya jauh lebih bersyukur setelah melihat kehidupan masyarakat miskin yang begitu memprihatinkan. Negara yang membuat sejarah baru dalam hidup saya untuk merasakan salju. Sedih harus berpisah dengan Pak Anil yang super baik. Sedih karena sudah mulai tercipta keterikatan disana. Ya jujur, perasaan sedih paling memuncak adalah ketika tersadar bahwa saya akan jauh lagi dari bapak. Ah ilusi seperti itu yang sering muncul, padahal saya selalu yakin bapak ada didetak jantung saya selalu. Sedih tak terbendung, sehingga tanpa sadar air mata ini meluncur tanpa
skenario. Saya biarkan air mata ini mengering dengan sendirinya. Bukan,
air mata ini bukan kering dengan sendirinya tapi diusap oleh tangan
halus bapak. Ya Allah, ijinkan saya lagi untuk membaca Yasin, mencium nisan, dan menabur bunga di makam bapak suatu hari nanti.
1 komentar:
Posting Komentar