Pagiiii... Siap-siap untuk penerbangan ke Srinagar jam 11. Dijemput jam 9, jadi jam 8 sudah rapi dan dandan cantik *ciaelaaaa*. Btw, ini di New Delhi suhunya sekitar 15 derajat Celcius. HoHoHo kontras sekali perbedaannya dengan Pontianak yang sehari-hari 30derajat Celcius. Persediaan jacket yang saya bawa pun hanya 1 buah. Ya sudahlah pasrahhhhh sajaaaaa.... :D... Oh ya tadi malam kita nginap di Taurus Hotel. Dari bandara sekitar 15 menit.
Bandara Indira Gandhi ternyata bagus saudara saudari. Jadilah kita yang mengalir darah narsis tidak melewatkan kebiasaan yang selalu menghabiskan baterai kamera. Hihihihi... Foto-foto pun dimulai beybeh...
Ketika berada didalam pesawat, pramugarinya banyak sekali berbicara melalui speaker, saya yang kala itu ngantuk berat ditambah lagi dengan pengucapan bahasa inggris dengan logat India mebuat saya tidak memperdulikan apa isi omongan si pramugari. Sedang asyik-asyiknya tertidur, tiba-tiba saya dikejutkan oleh hentakan pesawat yang tiba-tiba turun, saya tersentak, spontan melihat keluar jendela, dan ketika saya medongakkan kepala saya kebawah, Subhanallah. Saya takjub melihat apa yang ada di penglihatan saya. Benar-benar pemandangan yang memukau dan tak terduga sebelumnya. Hamparan gunung salju terbentang luas disana. Sontak saya dan mbak rie mungkin penumpang yang paling heboh disana. Di postingan blog yang akan datang akan saya upload videonya. Tunggu saja.... Sungguh tidak sabar untuk mendarat di Srinagar. Sepertinya menjanjikan suatu hal yang indah disana....
Mhhhhh... Jadi ingat si pramugari tadi, kemungkinan maksud dan tujuan ia ngomong panjang lebar itu mau ngasih tau nanti kita semua akan melewati gunung salju. Sayanya aja yang gak mudeng... hahaha...
Sampai di Srinagar, disambut dengan hawa yang super dingin, pas ngecek suhu udara, ternyata saat itu 9 derajat celcius. Ya Tuhannnnn, saya yang orang Pontianak asli dari lahir tinggal di daerah yang dilewati garis khatulistiwa, tentu saja kerja keras untuk menahan dingin. Tapi keadaan tiba-tiba menghangat ketika melihat guide yang menjemput kita, auwauwauw, cakeppppppppp bangettttt. Tampangnya tuh perpaduan antara India dan Pakistan. Ah, tak bisa membayangkan rasanya selama di Srinagar ditemani orang cakep ini. Gak lucu donk selama jalan-jalan saya salah tingkah :P
Selama di Kashmir, kita nginap di Houseboat. Jadi houseboat itu rumah diatas danau Dal. Untuk menuju ke houseboat itu harus menggunakan Shikara (sampan yang dihias cantik). Dibawah ini Shikara yang kita gunakan untuk pulang balik Jalan Raya - Houseboat.
Diberi waktu 1 jam untuk istirahat. Dan kami pun siap pergi ke Mughal Garden dan Shalimar Garden. (Foto dibawah ini adalah terminalnya Shikara, tuh banyakkan Shikaranya yang siap bawa penumpang)
Mughal Garden adalah sebuah taman yang menampilkan latar pegunungan dan pemandangan didepan kita adalah danau. Ketika saya pergi, sedang musim Spring. Tanaman masih masa pemulihan untuk tumbuh, Namun, pas Summer sekitar bulan Juni-Juli taman ini dipenuhi dengan bunga yang beranekaragam. Mhhhh bisa dibayangkan bagaimana cantik dan romantisnya Mughal Garden saat itu.
Lihat plastik lebar dibelakang saya. Sekarang sedang dilakukan proyek, dimana air dari gunung dibelakang saya akan dialirkan sampai ke danau (foto letak danau ada di foto kedua dibawah ini, percisnya dibelakang saya di foto tersebut).
Mengunjungi beberapa masjid terkenal disana. Tapi yang paling berkesan di Masjid Dagra. Di pintu masuk saya ditahan sama penjaga, alasannya karena saya tidak pakai kerudung, tapi setelah guide bernegosiasi dengan penjaganya saya pun dibolehkan masuk dengan syarat menutup kepala, jadilah kemeja jeans saya lepas, lalu saya sungkupkan ke kepala. Kamipun masuk, tapi kami jadi pusat perhatian, mungkin karena gaya kami yang tidak biasa seperti stocking dan celana jeans. Ya, selama di Kashmir saya memang tidak pernah bertemu dengan wanita yang menggunakan celana jeans, mereka sehari-hari menggunakan Saree atau celana bahan yang gombrong. Selama didalam semua wanita beribadah, ada yang khusyuk berdoa bahkan pakai acara menangis meraung. Suara ayat-ayat bersahut-sahutan disana. Benar-benar suasana yang penuh rohaniah yang tidak pernah saya temukan sebelumnya.
Hari kedua pun berakhir dengan bahagia. Sampai bertemu besok. Hohoho tidak sabar menunggu besok. Besok bisa menjadi hari yang tak terlupakan. Karena menjadi sebuah peristiwa pertama yang akan terjadi dalam hidup saya.
0 komentar:
Posting Komentar