Untukmu, JAGOANKU.

Tidak ada yang tahu siapa yang akan menang di final Liga Champions 2012. Yang bisa kita lakukan adalah terus mendukung jagoan sampai titik darah penghabisan, dan tentu saja harus mempersiapkan mental jika hasil akhir tidak sesuai dengan pengharapan kita. Sedih? Pasti sedih, tapi bukankah jagoan kita sudah melaksanakan tugasnya dengan sekuat tenaga. Jadi salah besar, jika kita menyalahkan si ini si itu yang menyebabkan jagoan kita kalah. Sehancur-hancurnya sedih kita, tidak sebanding dengan perasaan para jagoan. Ya, kita mungkin sekarang sedih, tapi 2 hari kemudian mungkin sudah lupa, sibuk dengan rutinitas sehari-hari. Nah mereka jagoan kita? Yang benar-benar melakoni peran yang kita harapkan untuk menang tentu saja taraf sensitifitas kesedihannya jauh diatas kita, karena selain membawa nama sendiri juga harus mengangkat nama clubnya serta pengharapan para penggemar. Saya sih udah paham sekali dengan pengertian fans, makanya saya tetap sepenuh hati mencintai dan mendukung jagoan saya apapun yang terjadi dan tetap bangga menyebut mereka jagoan saya.

(postingan blog saya kali ini, spesial saya persembahkan untuk jagoan kelas kakap saya, Bastian Schweinsteiger yang menangis ketika gagal memecahkan gawang Chelsea ketika adu penalty)