Vintagergous. World. Smile.

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!



Sore

Sabtu, 05 Oktober 2013

Saya terdiam. Saya terpana. Saya terhipnotis. Saya menyerah. Menyerah pada suatu keadaan yang membuat menyesal, mengutuk, kesal pada diri sendiri. Kenapa beberapa detik yang semestinya bisa saya maksimalkan usahanya harus terenggut oleh kekakuan diri. Ini kesempatan yang langkah, bukan juga hal yang main-main, bisa jadi saya memang mengharapakan hal ini sejak beberapa waktu lalu, tapi mulut ini tidak dapat berucap, padahal fikiran dan hati sudah siap meroket. Ah Tuhan, tolong kasih saya kesempatan ini lagi, saya akan belajar, belajar mensingkronisasikan hati dan fikiran pada mulut. Dan kamu, tunggu kesiapanku.

Austra - Home (Official Video)

Senin, 23 September 2013



Ok lagunya Austra yang Home ini mutar-mutar di kepala. Ampun dah, pakai magic nih pasti.

It's Back - The Voice

Selasa, 10 September 2013

 Wahai tanggal 23, cepatlah datang. Diriku sungguh rindu serindu rindunya dengan The Voice. AHHHHHHHH tak sabar menyaksikan season 5.


Kolaborasi Maknyos


Ini makanan favorit saya beberapa hari belakangan terakhir: nasi putih panas, pilus rasa sapi panggang, dan sambal terasi ABC. Dari kombinasi yang tercipta memang simple bingittttt, tapi untuk urusan rasa, wuih boleh di coba deh, saya aja nih ya ketagihan loh, mau pagi siang atau tengah malam sekali pun kalau lagi lapar ya udah langsung  ambil pilus yang selalu ada persediaannya di kulkas lalu tambahkan sambalnya (hati-hati dengan sambalnya, karena pedas menggelegar). Violaaaaa, perut pun siap menampung kolaborasi makanan yang murah merah ini. Ah jadi kepengen, ijin makan dulu ya pemirsah.

LULLABY

Jumat, 23 Agustus 2013




Saya adalah orang yang tidak mengenal apa itu Insomnia, mengingat kelakuan saya yang tiap nyentuh kasur dan teman-temannya tanpa butuh waktu lama langsung terlelap. Eh tapi, sebagai wanita dewasa yang kekinian (ehem), pernah juga lah merasa gelisah, susah tidur, balik badan kanan kiri, bola mata kesana kemari berisi arti, ya seperti di film-film gitu deh. Nah, disaat seperti itulah senjata ampuh saya ini digunakan, lagu-lagu ini selalu sukses membuat roh saya keluar sejenak sambil menculik memory dan membiarkan badan ini tergeletak demi mengembalikan tenaga yang berceceran seharian. Lagunya selalu saya randomin (apa ya bahasa harfiahnya, pokoknya lagu yang terputar tidak berurutan, acak). Belum semua lagu terputar udah ngantuk parah, cepat-cepat deh dimatiin lagunya, dan selamat datang di dunia mimpi. 

NB: Cara seperti ini selalu berhasil saya realisasikan, asalkan jangan sambil Internetan apalagi KEPO. Beuhhhhhh lain cerita itu.

Anna Kendrick-Cups(Pitch Perfect's"When I'm Gone")

Suka sama konsep video klipnya, unik dan membekas di hati. Coba deh liat, efeknya jadi pengen nyoba mainin gelas. Namun jika setelah mencoba ternyata capek dan malah menimbulkan suara yang tidak menentu, bisa jadi kita jenis orang yang setipe :P

Saya (Sahabat) Dan Yang Berbahagia

Rabu, 31 Juli 2013

Namanya Mela. Kami mulai bersahabat sejak awal kuliah, kira-kira pertengahan tahun 2006. Orangnya super duper baik, bahkan kadang dia lebih mengutamakan kepentingan orang lain daripada untuk dirinya sendiri. Beruntung dia bersahabat dengan saya yang bukan tipe orang suka memanfaatkan orang lain *lah kok jadi gini, promosi sedikit gak apa-apa ya*. Layaknya persahabatan yang ada, udah gak bisa di ceritain deh keseruan dan kesedihan yang udah kita lewati bersama, apalagi semasa kuliah duh intens banget kita ketemu, ditambah mela selalu jemput saya tiap kuliah, jadi bisa dibilang Mela memang teman paling dekat saya di kampus. Tahun 2010 saya sudah selesai kuliah bersama teman-teman dekat yang lain, tanpa Mela. Ya kala itu, Mela memang belum wisuda, tapi kebahagiaanya gak kalah sama yang diwisuda loh. Memasuki tahun 2011, Mela masih santai akan skripsinya, namun sudah seminar. Di tahun 2012, sepertinya skipsinya tak tersentuh, mungkin karena ia sambil kerja, tapi gak bisa di jadikan alasan juga kan. Lampu kuning pun menyala awal di tahun 2013, ini adalah tahun terakhir Mela menyelesaikan skripsinya, kalau tidak maka Selamat Datang di Dunia DO. Awal tahun tidak ada perkembangan, bulan berganti bulan hingga sampailah di bulan Juli. Bingung, panik, ini super lampu merah, menghadaplah Mela ke Ketua Jurusan untuk berkonsultasi apa yang harus dilakukan, ada 3 pilihan di sana: menyelesaikan skripsinya dan harus sidang paling lama tanggal 31 Juli, atau pindah kelas ekstensi dimana harus menyelesaikan 24 SKS lagi ditambah biaya persemester yang hampir 10x lipat dari kelas regular, atau mau tidak mau DO. Dengan pilihan seperti itu, Alhamdulillah Mela optimis ia bisa menyelesaikan skripsi sebelum deadline. Kami sebagai sahabat siap membantu, bahkan sampai menginap di rumah saya untuk mengebut penyelesaian skripsi. Dengan waktu yang sangat mepet, skripsi pun selesai, setelah konsultasi dosen pembimbing dan daftar sidang, maka keluarlah jadwal sidang di hari terakhir tanggal 31 Juli. Kami deg-degan apalagi Mela. Sidang yang biasanya pagi hari pun harus berubah malam sekitar jam 20.30 karena menunggu tim dosen selesai taraweh. Akhirnya sekitar jam 22.00 Mela pun dinyatakan lulus. Wuihhhhh, leganya luar biasa, sudah tidak ada lagi yang mengusik fikiran saya tentang sahabat saya ini. Udah senang sekali rasanya, kami masuk sebagai mahasiswa baru bersama, "keluar" dari kampus pun kami tetap bersama dengan menggoalkan tujuan kami kuliah. Ya, saya memang menyayangi sahabat saya ini, saya memang menikmati proses persahabatan saya ini , dan saya memang ingin selalu ada persahabatan di antara kami. Selamat sahabatku, Pamela Pratiwi ,SE. 

NB: Bagi siapa saja yang bilang "kenapa Mela tidak disuruh nyelesaikan skripsi?" atau "kenapa tidak dibantu penyelesaian skripsi mela dari awal, biar cepat selesai" rasanya ingin kami bawa ke kandang macan deh. Semua cara udah di coba, dari yang halus sampai yang nangis tersedu-sedu. Orang luar sih gak tau, biarlah hanya kita yang tahu.

We Will Not Grow Old

Jumat, 26 Juli 2013

Bahagia kita yang ciptakan. Mau apapun itu, selama tidak mengusik ketentraman kesejahteraan keharmonisan orang lain sih tidak masalah. Bermain kembang api layaknya anak-anak? Jika itu bisa membuatmu tertawa lepas dan bisa berbagi keseruan bersama sahabat, ya lanjutkan saja. Anggap saja ini cara masing-masing orang menciptakan kebahagiaannya. Mhhhh, kamu sudah ciptakan? 

PS: Maklum-maklum saja ya, jika hasil foto kurang bagus, dikarenakan 3 objek foto ini "pecicilan", terlalu excited sih.


Surprise

Rabu, 24 Juli 2013

Surprise... Up In The Air jadi Soundtrack film dan itu adalah film kartun keluaran Disney yang berjudul Planes. Agak heran dan bingung juga sih, mengingat lirik Up In The Air yang BUKAN film kartun banget, serta Video Klipnya yang sensor sana sensor sini.


Entahlah apa pertimbangan dari Disney untuk memutuskan Up In The Air jadi Soundtrack-nya. Yang pasti saya sebagai Echelon, mewajibkan diri saya pada tanggal 9 Agustus untuk ngecek jadwal film, apakah sudah ada atau belum di bioskop kota saya tercinta ini. Mau nonton pakai bangetttt mamiiiii...


Oh ya, kalau ada waktu lebih sekitar 45 detik gitu, coba klik ini terus di vote 30 Seconds To Mars ya sebagai Best Rock Video 2013 di MTV Video Music Awards. Terimakasihhhhhhhh......

:(

Selasa, 16 Juli 2013

"I don't even remember a time when he wasn't my boyfriend. No one knows me better than Cory. He makes me feel like I can do anything. For the first time in my life. I feel really, really settled and happy. I feel like the luckiest girl in the world" -LEA MICHELE-






SHOCK

Minggu, 14 Juli 2013

Kaget... Ya kaget memang ungkapan yang paling tepat untuk mengungkapkan perasaan hati saya dan Gleeks yang tersebar di berbagai pelosok hamparan bumi. Sang tokoh utama pria yang sangat kami kenal meninggal secara mendadak, berbagai macam respon tertuang deras di dunia pertwitteran. Ada rasa tak percaya, bagaimana tidak sang tokoh utama pria selalu menemani kita dari Glee Season 1 sampai 4 dimana karakternya begitu kuat. Saya jadi kurang yakin bagaimana nasib Glee season 5 nanti, mereka harus super kerja keras untuk membangun image Glee kembali seperti mulai dari season 1. Entah mengapa nyawa Glee seperti hilang, mmmmhhh kita lihat saja nanti. 

Sedih, memang sedih apalagi kalau ngeliat di twitter dengan #RIPCoryMonteith, wuih di depan layar bisa nangis. Begitu banyak yang mencintai sang tokoh utama pria, berbagai macam ekspresi kesedihan tumpah ruah. Tapi sesungguhnya, yang lebih menyedihkan lagi ketika kita mengingat ada sosok yang lebih hancur berantakkan terpuruk perasaannya di bandingkan Gleeks manapun. Ya, Ia adalah sang tokoh utama wanita yang akan menikah dengan sang tokoh utama pria pada 2 minggu yang akan datang. Rencana indah sudah di depan mata, tiba-tiba harus terhenti pada sebuah takdir Tuhan. Ya ampun, ingin rasanya nenangin, meluk, ngasih semangat ke tokoh utama wanita supaya lebih tegar dan kuat. 

Selamat jalan Cory Monteith, kau akan selalu tetap hidup di hati Gleeks.

Dulu ngeliat ini biasa saja, sekarang nangis pemirsahhhhhh....

A Walk To Remember

Film yang bagus adalah film yang sudah beberapa kali kita tonton, namun masih menimbulkan rasa yang sama atau setidak-tidaknya hampir sama dengan perasaan kita di saat pertama kali nonton, bahkan mungkin kita ingin menontonnya lagi, lagi dan lagi. Seperti tidak ada kata bosan, walaupun kita sudah hapal betul bagaimana endingnya, scene demi scene, atau mungkin dialognya. Untuk saya pribadi, tidak banyak film yang saya kategorikan bagus seperti ini. ada beberapa film yang begitu membekas sehingga saya tidak pernah merasa waktu saya terbuang percuma untuk menonton suatu film yang saya sudah tahu "luar dalam"nya. Salah satunya adalah film A Walk to Remember.

Jadi, sabtu kemarin, Pontianak di guyur hujan, saya yang dari Jumat malam sudah menimbang-nimbang akan kemana di hari sabtu pun terpaksa membatalkan semua rencana. Di rumah sendirian, rasa kantuk pun tak kunjung datang, akhirnya saya memutuskan untuk menonton DVD. Belum sempat memilih film, otak ini langsung teringat A Walk To Remember, hati ini pun mendukung penuh atas kemauan otak, disisi lain tangan sudah sibuk mencari letak film tersebut. Dan, mudah saja film didapatkan, senyum pun tak dapat terelakkan lagi.

Seperti yang saya ceritakan di awal tadi, karena ini film bagus, selama menonton film rasa emosionalnya tercipta alami, kerutan di kening tetap terjaga, mimik wajah masih berubah-ubah layaknya format awal, air mata yang selalu mengalir di scene yang sama, khayalan untuk mendapatkan sosok Landon di kehidupan nyata, dan yang sangat tidak bisa di hindari adalah rasa sedih yang selalu terbawa-bawa setelah menonton. Semua itu terbungkus sama. Sama seperti pertama kali menonton hingga sabtu kemarin yang entah itu yang keberapa kalinya saya menonton. Dan dipastikan, saya akan tetap menontonnya sampai saya merasa cukup.


Hati wanita mana yang tak tercabik-cabik ketika adegan ini, membayangkan perasaan Landon dengan dialognya yang pengen bikin pingsan.

Hati wanita mana yang tidak merinding disko, ketika mendengar dialog ini.

Ketemu ini dan YESSSSS BANGET ya....


3 JULI

Rabu, 03 Juli 2013



SELAMAT ULANG TAHUN MBAK RIE... KAKAK TERKOMPLIT SEJAGAT RAYA SEPANJANG MASA. YES, I KNOW I'M A LUCKY GIRL... LOVELOVEKISSKISS MUAHHHHHHH.

Imajinasi (Passion Pit - Dreams)

Senin, 01 Juli 2013




Mendengarkan lagu ini seperti dibawa oleh alam bawah sadar saya menuju suatu keadaan di mana saya tinggal di Manhattan, tiap pagi menyusuri jalan perkotaan sambil memegang gelas berisi minuman hangat untuk di bawa bekerja yang berada di lantai 10 sebuah gedung perkantoran. Pulang kerja, saya sempatkan makan di suatu kedai favorit yang terletak di salah satu ujung jalan. Setelah kenyang maka saya akan pulang ke apartement, kemudian melepas lelah dengan duduk di balkon apartement saya yang menampilkan city light.

Entah dari mana timbul imajinasi seperti itu, dan yang menariknya lagi setiap saya mendengarkan lagu ini tidak pernah tercipta imajinasi yang lain, hanya imajinasi seperti diatas yang selalu muncul. Selalu sama dan sampai saat ini belum berubah. Tidak tau ya kalau orang lain yang mendengarkan, entah imajinasi apa yang tercipta atau bisa juga tidak ada sama sekali.

Take Me Back To JRL2011

Minggu, 23 Juni 2013

Hari ini JRL 2013 dan saya pun galau dibuatnya. Pikiran saya kembali ke JRL 2011, memaksa saya untuk tersadar bahwa kejadian bersejarah itu sudah 2 tahun terlewati. Cukup lama namun kenangan itu masih bercogok di tahta terbaiknya. Saya dan entah siapa pun di luar sana, sungguh merindukan masa-masa ini, segudang keluapan terjadi di sini, harapan pecah memadu kasih dengan gelora mendidih penantian. Saya rindu JRL 2011. Saya rindu 30 Seconds To Mars.

Diet??? Seperti Pernah Dengar.

Jumat, 21 Juni 2013

Bisa sih kurus, tapi gak boleh makan malam, olahraga rutin sesering mungkin, nasinya sedikit aja, jangan banyak tidur, stop minum dingin, kosongin kulkas dari cemilan, aktif banyak gerak, ah pusing banyak sekali aturannya.

Gini ajalah, selama saya masih bisa memakai pakaian yang lucu-lucu, masih bisa nonton The Voice dengan tenang, masih bisa stalking Jared Leto tiap hari, masih bisa ngefans gila-gilaan sama 30 Seconds To Mars, masih bisa ngurusin tanaman yang secuil namun disayang, masih bisa kesana kemari sendirian, masih bisa ngedapetin film-film romantis di Terminal Disc, masih bisa jingkrak-jingkrak jumpalitan tiap nonton konser, masih bisa bangun pagi sambil ngaca dan menemukan wanita cantik disana, masih bisa rutin mengirimkan foto Adam Levine via KakaoTalk ke Mbak Rie, masih bisa pulang kerja sebelum jam 5 sore, masih bisa berkuliner sepuasnya bersama sahabat-sahabat, masih bisa masak tempoyak, masih bisa tidur berempat di atas kasur nomor 2 ketika pajamas party, masih bisa lari keliling 5x putaran di Gor Sultan Syarif Abdurrahman, masih bisa tidur nyenyak tanpa harus dihantui oleh lemak-lemak yang menyelinap di mimpi buruk, masih bisa ketawa ngakak tanpa harus minder dengan bentuk tubuh. Selama hal-hal itu masih bisa terjadi, maka saya tidak akan diet.

Kenapa? Heran? Hari gini ada ya perempuan yang gak mau diet? Gak usah bingung gitu ah, hidup ini pilihan kok. Kita yang memilih, kita yang menentukan, kita yang merasakan. Intinya, jalani aja yang sesuai kata hati kita. Mereka bilang saya gendut? Terserah, yang penting sayanya bahagia. Cheers!!!!!!


PS: Jika kalian melihat saya olahraga, itu semata-mata karena mencoba hidup sehat bukan untuk diet. Karena setiap berolahraga selalu di akhiri dengan singgahnya saya di tempat jajan. Dan tentu saja jajanan dengan porsi besar atau bahkan bergerilia lagi ke tempat jajanan lainnya. Yes, I love Myself.

The Temper Trap - Trembling Hands

Kamis, 13 Juni 2013

Lagi suka di nina boboin, di sarapanin, ditenangin, di kembang kempusin, dibuai-in, dikecupin, diterbangin sama lagu ini. Maaf ya, playlist ku yang lain.

JODOH

Hal yang sebenarnya tak perlu di ragukan kedatangannya, tak usahlah pusing memikirkannya. Bukankah jodoh sudah di atur oleh Sang Sutradara?

Saya pribadi sebenarnya paling malas membahas tentang jodoh, ya karena saya memang selalu berpatokan pada ungkapan yang tertulis di awal postingan ini, orang-orang terdekat saya sudah paham betul dengan pola itu. Namun ada beberapa moment yang sepertinya memaksa saya untuk membahasanya dan semakin yakin bahwa proses datangnya jodoh itu benar-benar mengelitik nurani yang terkadang agak susah di terima oleh akal sehat. Ya, kejutan Tuhan memang benar-benar nyata.

Saya mempunyai sahabat bernama Asma. Kami dekat dari zaman SMP. Namun, ketika memasuki SMA, kami tidak ada berkomunikasi sama sekali. Mulai menyambung silaturahmi lagi pada saat kuliah, sepertinya kami harus berterimakasih kepada Facebook, karena telah berhasil menyambung persahabatan kami. Nah beberapa tahun yang lalu, Asma cerita bahwa ia menjalin hubungan spesial dengan Warga Negara Bangladesh yang ia kenal dari Facebook. Saya ingat betul, waktu itu saya hanya bilang "Serius ma? Wah nanti anaknya campuran Bangladesh-Indonesia lah, bisa jadi artis tuh ma, kalau butuh manager hubungi aku ya ma". Dan Asma pun menanggapi jawaban saya yang asal keluar itu hanya dengan tertawa. Jujur, saya kala itu hanya menganggap hubungan angin lalu, mengingat jarak, tak pernah adanya tatap muka, serta komunikasi yang terbatas (mereka berkomunikasi dengan bahas Inggris, dimana keduanya tipe yang pasif, sehingga tidak jarang Asma mengandalkan Google translate sebagai alat bantu berkomunikasi). Seiring berjalannya waktu, semakin ke sini hubungan mereka semakin serius, dimulai dari Asma membentengi dirinya ketika ada lelaki "nyata" yang mendekat hingga omongan mereka yang mengarah pada pernikahan. Namun sepertinya keseriusan mereka tidak dianggap serius oleh orang sekitar Asma, keluarga Asma masih berusaha mengenalkan Asma dengan beberapa lelaki, tapi selalu sukses di tolak karena Asma sudah meyakini hatinya untuk seseorang yang jauh disana. Semua aman terkendali sampai akhirnya sang pria Bangladesh akan ke Indonesia untuk menikahi Asma. Semua kalut, saya, keluarga, terlebih yang tidak setuju dengan hubungan mereka. Sebagai seorang sahabat, jujur ada kekhawatiran yang berlebihan, ini masalah pernikahan bukan hal yang sepele, ini tentang masa depan sahabat. Saya berkali-kali bertanya kepada Asma "Ma, kamu yakin ma? Udah difikirkan baik-baik? Kemungkinan terburuknya gini loh ma, blablablabla". Asma dengan tenang menjawab "Yakin sa, kalau emang jodoh ya nikah, kalau emang endak ya udah pisah, ikuti saja alurnya gimana nanti". Seribu kali saya memberikan pertanyaan yang sama, seribu kali juga saya mendengar jawaban yang serupa. Jadi ya sudahlah, kalau pemeran utamanya sudah yakin, saya hanya bisa mendukung dan berdoa yang terbaik. Pada hari yang telah ditentukan, setelah tiga tahun hanya berhubungan melalui Facebook, telponan, SMSan, Asma pun berangkat ke Jakarta untuk menemui sang pujaan hati untuk pertama kalinya, disana mereka megurus surat-surat izin nikah di Kedubes Bangladesh, sempat amazed juga mendengar cerita mereka selama disana, dimana tiap pagi mereka janjian bertemu dan sore hari berpisah di Stasiun (yang satu nginap di Jakarta, satunya lagi di Depok), belum lagi cerita repotnya kesana kemarin hanya berdua yang notabene ini pertama kalinya mereka berdua ke Jakarta. Penuh perjuanganlah yang pasti.Tapi, semua itu berbuah manis, ketika hari rabu kemarin mereka pulang ke Pontianak sudah mengantongi surat ijin menikah dari Kedubes Bangladeh. Hophophop tanpa menunggu lama lagi, hari sabtu kemarin dipilih mereka untuk mengesahkan hubungan mereka. Alhamdulillah, akhirnya cinta mereka berakhir di pelaminan, saya terharu mengingat bagaimana lika liku perjalanan cinta mereka, suka duka mereka yang Asma ceritakan kepada saya, usaha mereka untuk meyakini orang-orang bahwa cinta mereka pantas di perjuangkan. Air mata ini pun sempat jatuh ketika proses ijab kabul. Ini air mata bahagia. Bahagia untuk sahabat saya yang telah menemukan jodohnya. Ya jodoh, tak ada istilah jarak, perbedaan bahasa budaya, bertemu tatap muka instan. Tuhan memang punya rahasianya tersendiri.


Tanggal 5 Januari kemarin, saya bersama teman-teman pergi ke Singkawang dengan maksud refreshing dan mempererat tali pertemanan kita. Di dalam perjalanan, Diah yang duduk persis di sebelah saya, dengan suara yang dipelankan sehingga dipastikan bahwa hanya saya yang bisa mendengar, bercerita bahwa ia kenalan dengan seorang lelaki di tanggal 26 Desember, lalu merasa cocok satu sama lain, kemudian memutusakan untuk lamaran 3 minggu setelah pertemuan pertama mereka. Shock? Jelas, bagaimana tidak shock, itu prosesnya super duper singkat, udah berani melangkah terlalu jauh. Naluri nasehat emak-emak saya pun keluar, namun Diah sudah merasa mantap dengan apa yang sudah menjadi keputusannya, ya sudah sama seperti cerita sebelumnya, saya sebagai sahabat hanya bisa mendukung dan mendoakan yang terbaik. Hari minggu kemarin, Diah melaksanakan pernikahannya, tidak sampai 6 bulan dari pertemuan pertama, mereka sudah berstatus suami istri. Banyak yang bilang bahwa proses menuju pernikahan mereka terlalu cepat. Saya yakin 6 bulan yang lalu, Diah juga tidak akan menyangka bahwa sekarang ia resmi jadi istri orang. Tapi, siapa yang bisa menentang datangnya jodoh. Jodoh bukan masalah cepat atau lambat, ini bersumber pokok pada rahasia Tuhan.

 
Untuk sahabat-sahabatku sayang, selamat menempuh hidup baru ya. Dan, untuk siapapun diluar sana yang bergalau ria, selamat menikmati.

MiaSanChampions

Kamis, 30 Mei 2013

Minggu dini hari, hati ini kalut, otak udah fokus pada satu tujuan, mata ini lekat melihat TV seakan-akan ingin menjadi orang yang paling tahu tiap pergerakannya, nafas seperti di komando untuk tertahan, tapi yang paling mendominasi dari itu semua adalah perasaan berdebar. Ya, bayangan kekalahan tahun lalu masih melekat hebat, disituasi yang sama, namun kali ini penuh harap agar hasil akhir berbeda. 

 2 x 45 menit kemudian 


Senanggggggggg... Senangnya udah di atas rata-rata, pokoknya saat ini terletak di sebelah sananya bahagia lah. Bavarians, THIS IS OUR TIME!!!!!!!!





 Dan kesenangan saya tadi semakin tak terbendung, semakin tumpah ruah, semakin membabi buta, semakin menjalar membunuh kekecewaan, ketika melihat kebahagiaan yang tercipta dari jagoan kelas kakap saya, My Schweini. Lihat, hati manusia mana yang tidak bergejolak menyaksikan idolanya sepegitu super bahagia. Ini benar-benar moment yang sukses membuat saya terharu, oh jelas, saya benar-benar ingat bagaimana keadaan dan situasi hati ketika tahun lalu saya menulis ini
 









Sama seperti tahun lalu, postingan blog saya kali ini dipersembahkan untuk My Schweini yang bersama klubnya sukses meraih juara di UEFA Champions Leauge 2013. Tak ada lagi kesedihan, tak ada lagi rasa bersalah, tak ada lagi penyesalan, tak ada lagi ketakutan, tak ada lagi luka batin, tak ada lagi cemohan orang. Tak usah fikirkan apa yang akan terjadi di masa depan, bersenang-senanglah karena saat ini kalianlah KINGS OF EUROPE.


Sudut Memori

Senin, 27 Mei 2013


Ini foto diambil dalam keadaan para objek kurang istirahat. Entah jam berapa masing-masing dari mereka ini memejamkan mata, waktu terasa kurang untuk gemuruh cerita-cerita super ajaib, yang pasti jam 5 subuh udah pada bangun untuk ngantri mandi. Dan hasilnya jam 7 sudah siap pergi dengan sebuah rahasia yang tercetak manis di sudut memori.

Sarah Brightman - One Day Like This

Selasa, 21 Mei 2013

Begitu pertama kali dengar lagu ini, langsung terbersit suatu tekat, bahwa ini lagu harus saya share di blog. Ampun, magic nih lagu, penuh dengan sihir, bisa gitu ya bikin perasaan tenang, aman, damai setelah mendengarkannya. Mau bukti? Coba deh tuh didengerin.

Random = Kebiasaan Pertemanan

Rabu, 01 Mei 2013



BerKakaoTalk sebelahan. (sok) Memprediksi yang lolos battle The Voice. Ribut tidak bisa menerima kenyataan melihat hasil foto, namun kemudian diam karena telah mendapatkan editan foto yang membuat wajah keduanya tampak putih bersih tak bernoda. Terceletuk ide untuk melafalkan wakakakakak di tertawa sehari-hari, bukan hanya pada untuk pertanda tawa di penulisan. Sampai kursus private tentang Adam Levine. Beginilah jika wanita yang saling mengukuhkan diri sebagai sahabat bertemu. Kerandoman dan hal-hal ajaib tak kan terelakkan lagi.

Run... Nisa... Run...

Sabtu, 27 April 2013

Ini entah kesambet atau keracunan makanan apa gitu ya, saya juga kurang paham, yang saya ingat adalah pada sabtu pagi saya keliling 10 kali putaran (dengan istirahat tentunya) di stadion Sultan Syarif Abdurahman. Jedarrrrr, tiba-tiba kagum sama diri sendiri, ini seperti bukan seorang wanita bernama Annisa, yang sangat mengenal dirinya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling malas berolahraga, apalagi lari. Ah sudahlah, tidak usah dibahas terlalu mendalam kekerenan ini.