Bisa jadi hari ini adalah hari termalas saya melihat jejaring sosial. Begitu banyak yang pamer kemesraan dengan ibu masing-masing. Apa mereka tidak berfikir perasaan pihak ketiga yang membacanya tanpa bisa merealisasikannya? Apa mereka tidak merasa ada segelintir orang yang terdiam, menahan nafas sebentar, menerawang kemudian sesegera mungkin keluar dari jejaring sosial itu. Apa mereka tidak membayangkan sebagian anak manusia merindukan sosok yang (ceritanya) begitu mereka puja-puja dan eluk-elukkan. Mereka tidak salah. Sama sekali tidak salah. Saya yang iri. Namun, adakah yang bisa menyalahakan ke-iri-an saya?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar