Welcome to the jungle. Ya, kalimat itu yang paling cocok untuk mengawali postingan blog kali ini. Bukan perumpamaan, tapi benar saya akan menjelajahi hutan dan akan bermain bersama binatang. Eits, tunggu dulu jangan pikir saya tersesat dihutan kemudian diselamatkan oleh Tarzan dan hidup bahagia bersama para binatang. Itu hanya didongeng. Yang benar, saya mengunjungi Taman Safari II di Prigen. Mhhhh, Malang ini kotanya terbuat dari apa ya? Bingung, mau ke mana-mana dekat, ke Prigen aja nih ya hanya butuh waktu 45menit, padahal itu udah luar kota. Ya sudahlah, tak usah membahasnya, mari ikut saya menjelajahi safari terbesar se-Asia Tenggara ini.
Untuk perjalanan kali ini, saya hanya berdua mbak rie, karena lia dan yang lainnya pada tumbang alias sakit karena kecapekan. Jadi kepikiran, kami berdua kok masih sehat dan segar bugar gini, boleh kali ya kami ikut casting jadi presenter Jejak Petualang di season selanjutnya :D
Memasuki areal Taman Safari, hawa sejuk dan tenang mulai menghampiri, ya ialah hutan bo'. Setelah membeli HTM seharga 60.000/orang, kami pun segera menaiki mobil yang memang disediakan bagi pengunjung untuk melewati Safari Adventure. Ini foto saya di dalam mobil yang dimana mobil ini dikelilingi oleh kaca, sehingga memudahkan kita untuk melihat hewan, namun tidak boleh ada kaca yang terbuka, demi keamanan pengunjung.
Safari Adventure sendiri adalah mengelilingi hutan dengan maksud agar kita bisa melihat aktifitas para binatang di habitat aslinya dengan jarak yang begitu dekat.
Selesai berpuas-puas melihat berbagai-bagai macam binatang di Adventure Safari *fotonya memang sedikit, karena saya lebih fokus pada merekam video*. Kami pun diturunkan di parkir dalam hutan, dan langsung menuju ke atraksi Last Home For Sumatera Elephant. Setelah selesai para gajah beratraksi, penonton boleh memberi makan gajah dengan membeli wortel seharga Rp 2.000/ikat.
Waktu 2 jam kosong, kami pun makan (harus), sholat Zuhur (wajib), berfoto dengan burung dan mengunjungi areal Baby Zoo. Disini kamu bisa berfoto bersama bayi binatang, semua saya foto bareng kecuali dengan Ular (gak suka dan geli) dan singa (karena sedang istirahat). Disini baru tahu deh, gimana rasanya lengan dicerkam kaki beserta kuku burung, gendong bayi orang utan ala emak-emak , menganggap macan tidak seram karena ukurannya kecil, dan takut bin tegang harus bersebelahan dengan bayi harimau namun harus beracting seolah-olah berani dan bahagia agar hasil fotonya bagus.
Jam 13.00 menuju lokasi atraksi Dolphin Education. Setelah dibuat kagum oleh kepintaran lumba-lumba, penonton pun diperbolehkan untuk berfoto bersama lumba-lumba dengan biaya Rp 20.000/orang.
Jam 14.00 saatnya menyaksikan atraksi Global Warming. Disini kita diajak untuk perduli terhadap global warming, yang tidak hanya membawa dampak buruk bagi lingkungan dan hewan langkah, namun bagi manusia juga. Apabila yang mengajak kita itu adalah manusia mungkin akan terasa membosankan, tapi jika orang utan yang mengajak disertai dengan atraksi sulapnya, tentu menjadi hal yang sangat menarik. Makanya, saya Falin In Love dengan binatang yang satu ini.
Tepat jam 15.00 atraksi Bird Of Prey dimulai. Disini diperlihatkan bagaimana keahlian burung menangkap mangsa dengan mengandalkan indera penglihatan dan pendengaran. Sayang, disini tidak sempat berfoto dengan burung hantu, karena buru-buru mau sholat Ashar.
Sumatran
Tiger Kingdom di jam 15.30. Kalian bisa melihat bagaimana kehebatan
harimau untuk bertahan hidup, mencari mangsa tidak hanya di darat,
tetapi juga di air, bahkan sampai manjat pohon segala. Waduh, spot
jantung kita dibuatnya.
Sambil menunggu jam setengah 5 untuk menyaksikan pertunjukan Journey Of The Temple Of Terror. Saya yang mengalir darah model pun menyempatkan diri untuk berfoto-foto.
Ini areal pertunjukan Journey Of The Temple Of Terror.
Disini kalian bisa menyaksikan stuntman show terbesar dan tercanggih se Asia Tenggara karena menggabungkan 35 spesial effect Hollywood dan stuntman handal beseta binatang pintar dalam satu pertunjukkan. Pertunjukkan yang membawa kita pada sebuah alur cerita ini sangat berkesan, sungguh dibuat terkagum-kagum oleh kecanggihan spesial effect-nya seperti sumur yang meledak sehingga airnya menghambur tinggi dan mengenai sebagian penonton, rasa hangat disetiap terjadi ledakan, suara-suara menggelegar seakan-akan sungguhan terjadi. Benar-benar pertunjukkan yang memukau, sayang disini dilarang keras untuk memfoto apalagi merekam pertunjukkan. Crew-nya ada dimana-mana yang selalu mengawasi penonton. Ini ada sebagian potongan cerita dari pertunjukkan yang saya dapat dari website resmi Taman Safari II. Semoga bisa memahami atas keantusiasan saya terhadap pertunjukkan ini. Pokoknya ya, kalau ke Taman Safari II jangan pulang sebelum menyaksikan pertunjukkan ini :P
Selesai untuk cerita wisata Taman Safari II Prigen. Benar-benar tempat yang recommanded dan layak untuk dikunjungi. Diri ini berasa menyatu bersama alam, memilki kedekatan emosional dengan binatang dan seru untuk dikenang. FYI, setiap berfoto dengan para binatang itu bayar *saya tidak hapal berapa biaya untuk masing-masing binatang, namun yang harus diketahui, semua uang hasil dari berfoto bersama binatang, disumbangkan dan diserahkan untuk kelangsungan hidup binatang yang bersangkutan. Ayo, ramai-ramai kesini, selain rekreasi yang tak terlupakan, kalian juga bisa turut andil dalam mengatasi kelangkaan binatang.
0 komentar:
Posting Komentar