Tanggal 5 Oktober kemarin saya berkesempatan nonton Konser Maroon 5 di Jakarta. Mengapa saya bilang berkesempatan? Karena berhasil mendapatkan tiket untuk konser tanggal 5 yang ternyata sold out hanya dalam hitungan 3 menit dan tiketnya pun di bayarkan full sama mbak rie. Alhamdulillah.
Makan siang di Sate Senayan. Menu yang di pesan Nasi Pedas Bali.
taraaaaa... View from My room. Yes, stadion GBK pemirsahhhhh.....
Maksud hati sehabis sholat magrib, mau langsung cus ke Istora, namun ternyata hujan melanda ibu kota. Tunggu menunggu hingga jam 19.10 makin lebat, dengan situasi jalan raya macet dan perbandingan antara orang yang menunggu taxi persentasinya jauh lebih banyak daripada taxi yang datang. Akhirnya, kami pun memutuskan membeli payung dan jalan kaki ke Istora. Hahahaha, emang kitanya aja ya yang malas, wong dari hotel ke Istora dekat juga, ditambah dengan banyaknya rombongan pejalan kaki senasib seperjuangan sama kita, jadinya perjalanan dari hotel ke Istora malah seru. Ya, memang sih ada yang dikorbankan, sepatu pink saya basah.
Ini nih penampakannya, cewek anggun berpayung hijau diantara rerintikan hujan.
Mhhhh, lupakanlah basah-basahan tadi, kami siap berpestaaaaa......
Konser dibuka dengan suara telpon koin. Oalah, Payphone pun berdendang bersaing dengan histeris penonton. Lagu-lagu hits pun bergantian dinyanyikan, kecuali lagu favoritnya mbak rie, Never Gonna Leave This Bed. Maroon 5 memang udah punya kelasnya tersendiri ya, jadi performnya ya sukses bikin kita masuk ke dunia mereka. Apalagi si frontman, wihhh interaksinya kuat dan aktraktif sekali, badannya lentik banget, joget sana joget sini tuh asyik aja jatuhnya, apalagi ada disalah satu bagian yang saya lupa pas lagu apa, si mas adam ini nyanyi sambil tangannya niruin tari Pendet Bali. Ya ya ya, anaknya pak Levine ini memang mempesona, terutama ketika ngesolo gitar di lagu Wake up Call. Doh, meleleh dah tuh cewek-cewek. The Best Moment-nya sih pas lagu She Will Be Loved. Merinding. Penonton dibagi menjadi grub A dan grub B, nah di battle-in dah tuh. Bisa dibayangkan bagaimana suara penonton bergema di setiap titik di Istora Senayan. Konser Maroon 5 malam itu pecah. Full Penonton. Kerennya parah. Lighthing-nya amazing. Koor tak berhenti ditiap lagu. Terimakasih Maroon 5. Terimakasih Java Musikindo. Dan pastinya terimakasih Mbak Rie, kakak super abat ini. Sungguh tidak ada kata rugi telah menonton. *dan saya pun lupa akan cerita sepatu pink kesayangan saya yang basah*
Btw, love my outfit today. Overall is in da house, baby!!!
Selesai sudah makan-makan dan shoppingnya. Dua kegiatan yang saya sukai, tapi tidak pernah akur dengan isi dompet. Ya walaupun pada akhirnya, isi dompet hampir selalu kalah :D
Laksa Penang
Menghabiskan waktu, sembari menunggu jam keberangkatan ke bandara.
Oleh-oleh untuk diri saya sendiri. Ya mungkin aneh mengapa saya jauh-jauh dari Jakarta membawa pisang. Hay, ini bukan sembarang pisang. Ini pisang yang walaupun kalian sudah keliling ngubek-ngubek Pontianak tetap saja tidak akan menemukan pisang yang bernama Cavendish.
0 komentar:
Posting Komentar