Vintagergous. World. Smile.

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!



Dunia Harus Tahu

Sabtu, 27 April 2013

Dunia harus tahu.
Pertanyaan dari seorang sahabat jauh lebih "kejam" dan menyeramkan dibandingkan pertanyaan dari Insert Investigasi. Kenapa? karena Kalian tidak akan bisa menyamarkan jawabannya.

Dunia harus tahu.
Di copy cat orang lain merupakan hal yang membanggakan, bagaimana tidak apa yang kita lakukan selalu diperhatikan bahkan berusaha untuk di tiru. Tapi lama kelamaan, timbul rasa risih, ketidak nyamanan pada suatu kondisi. Mau dihentikan, namun bingung bagaimana caranya. Saya ya saya. Kamu ya kamu. Berusahalah mencari identitas diri. Bukankah menjadi diri sendiri lebih menyenangkan?

Dunia harus tahu.
Dalam perjalanan (terpaksa) pulang meninggalkan orang yang disayang, mata ini lekat menoleh ke samping sembari memperhatikan air hujan yang berlomba turun di kaca jendela, sayup-sayup terdengar suara Ebiet G Ade, Franky Sahilatuha, Obbie Mesakh sampai Tommy J Pisa bergantian menyanyikan lagu sendu terbaik mereka, para penumpang lain sudah sibuk dengan rajutan mimpi yang seakan-akan menikmati perjalanan. Sungguh dalam situasi seperti ini, tak ada yang mampu menenangkan hati berantakan, mengcover air mata, meredam suara yang mengisak, membetulkan konsletnya fikiran, selain Zikir.

Dunia harus tahu.
Bahagia bukan disaat seseorang semangat melalui hari-harinya, bukan juga disaat seseorang menyampaikan suatu berita baik, apalagi ketika seseorang tertawa. Semua itu bisa dibuat-buat dan disetting. Kalian mau tahu apa itu bahagia? Dobrak hati kalian, acak-acak, cari dengan teliti. Ketemu? Ya itu dia, selamat menikmati kebahagiaan. Catatan: Kebahagiaan itu tidak selalu bersifat baik, bisa saja kebahagiaan seseorang di nilai negatif oleh sekelompok orang. Bukankah kebahagiaan mempunyai standar yang berbeda dari masing-masing individu?

Dunia harus tahu.
Lebih baik terlihat bodoh namun sebenarnya paham, dibandingkan kelihatan pintar tapi kenyataannya hasil sok tahu belaka. Titik. Tidak ada lagi pembelaan disini, cukup bantu saya menggiring orang yang mencitrakan dirinya "pintar" ke kandang macan. Selesai.

0 komentar:

Posting Komentar