Run... Nisa... Run...

Ini entah kesambet atau keracunan makanan apa gitu ya, saya juga kurang paham, yang saya ingat adalah pada sabtu pagi saya keliling 10 kali putaran (dengan istirahat tentunya) di stadion Sultan Syarif Abdurahman. Jedarrrrr, tiba-tiba kagum sama diri sendiri, ini seperti bukan seorang wanita bernama Annisa, yang sangat mengenal dirinya sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling malas berolahraga, apalagi lari. Ah sudahlah, tidak usah dibahas terlalu mendalam kekerenan ini.

Dunia Harus Tahu

Dunia harus tahu.

Pertanyaan dari seorang sahabat jauh lebih "kejam" dan menyeramkan dibandingkan pertanyaan dari Insert Investigasi. Kenapa? karena Kalian tidak akan bisa menyamarkan jawabannya.

Dunia harus tahu.

Di copy cat orang lain merupakan hal yang membanggakan, bagaimana tidak apa yang kita lakukan selalu diperhatikan bahkan berusaha untuk di tiru. Tapi lama kelamaan, timbul rasa risih, ketidak nyamanan pada suatu kondisi. Mau dihentikan, namun bingung bagaimana caranya. Saya ya saya. Kamu ya kamu. Berusahalah mencari identitas diri. Bukankah menjadi diri sendiri lebih menyenangkan?

Dunia harus tahu.

Dalam perjalanan (terpaksa) pulang meninggalkan orang yang disayang, mata ini lekat menoleh ke samping sembari memperhatikan air hujan yang berlomba turun di kaca jendela, sayup-sayup terdengar suara Ebiet G Ade, Franky Sahilatuha, Obbie Mesakh sampai Tommy J Pisa bergantian menyanyikan lagu sendu terbaik mereka, para penumpang lain sudah sibuk dengan rajutan mimpi yang seakan-akan menikmati perjalanan. Sungguh dalam situasi seperti ini, tak ada yang mampu menenangkan hati berantakan, mengcover air mata, meredam suara yang mengisak, membetulkan konsletnya fikiran, selain Zikir.

Dunia harus tahu.

Bahagia bukan disaat seseorang semangat melalui hari-harinya, bukan juga disaat seseorang menyampaikan suatu berita baik, apalagi ketika seseorang tertawa. Semua itu bisa dibuat-buat dan disetting. Kalian mau tahu apa itu bahagia? Dobrak hati kalian, acak-acak, cari dengan teliti. Ketemu? Ya itu dia, selamat menikmati kebahagiaan. Catatan: Kebahagiaan itu tidak selalu bersifat baik, bisa saja kebahagiaan seseorang di nilai negatif oleh sekelompok orang. Bukankah kebahagiaan mempunyai standar yang berbeda dari masing-masing individu?

Dunia harus tahu.

Lebih baik terlihat bodoh namun sebenarnya paham, dibandingkan kelihatan pintar tapi kenyataannya hasil sok tahu belaka. Titik. Tidak ada lagi pembelaan disini, cukup bantu saya menggiring orang yang mencitrakan dirinya "pintar" ke kandang macan. Selesai.

Sweet Overload

Bukan penggemar Johnny Depp sih, cuma kok pas ngeliat foto-foto beserta quotes ini di Instagram rasanya jleb sekali ya. Saya yang sebelumnya tidak tahu kalau Johnny pernah pacaran sama Winona tentu saja sontak membangkitkan jiwa kepo yang mendidih-didih. Benar, hanya dengan hitungan detik sudah berselancar jauh dengan mengetik Johnny Depp and Winona Ryder Relationship di kolom pencarian Google. Dan hasilnya, jleb saya itu bertambah double eh triple deh ketika membaca ini. *efek setelah membaca adalah gemes, senyum-senyum sendiri dan aaaaaaaaaaaaa yang panjang*. Ohmaygat ke mana saya selama ini ya sampai tidak tau hal sehits ini, pokoknya sekarang nambah lagi deh pasangan favorit saya, ya mereka ini.

Keep Calm And Kaca Mana Kacaaaaaaaaaaaaaa

Saya bukan orang yang terbiasa apalagi ahli berfoto di depan kaca. Jadi harap maklum aja ya, kalau di foto ini matanya malah lihat ke layar HP bukan ke kaca. Bahasa tubuhnya kaku kayak mahasiswa yang mau bimbingan skripsi ke dosen pembimbing yang perfectionist dan ini sudah perbaikan yang ke 11 *aduh nasib banget tuh mahasiswa*. Terus wajah saya hanya tampak sebagian karena terhalang oleh HP *sumpah yg bagian ini challenge banget deh*. Udah gitu megang HP pakai acara 2 tangan lagi, terbatas banget kan gayanya kalau kayak gini, ya paling-paling mentok gaya ala burung terbang mengepakkan sayap. Itu ketawanya gak natural sekali, ahli ekspresi wajah mungkin juga bingung mendeskripsikan ini perempuan lagi ngapain dan mikirin apa ya?, mmmhhh mungkin kolaborasi antara excited, malu tapi mau dan panik kanan panik kiri takut ada orang lain yang ngeliat. Belum lagi kakinya gak rapat lagi. Aduh ampun ya, saya gak lulus deh di pelajaran Foto Kaca kayak gini.

Si Wanita Punya Cerita

Hahahahahahahahahaha....

Ketawa ngakak dulu ah sebelum berselancar terlalu jauh di blog ini. Tidak, tidak ada yang lucu dalam konteks ini. Saya hanya kehilangan semangat dan kesungguhan seorang wanita beberapa bulan lalu, yang berkoar-koar akan aktif menghiasi blognya dengan cerita-cerita layak dipublikasi sesuai versi dirinya sendiri.

Bukan karena tidak mau menyempatkan diri, hanya saja si wanita terlalu menetapkan standar tulisan yang terlalu berlebih-lebihan, terlalu puitis, terlalu menguras otak, sehingga banyak cerita yang tak selesai dan membusuk di draft. 

Selama ini masih baik-baik saja, sampai di suatu waktu si wanita merasa terusik dengan perasaan telah membengkalaikan blog tanpa dosa ini. Akhirnya, si wanita pun mengambil keputusan bahwa ia akan rajin memposting cerita-cerita lulus sensornya dengan konsep simpel dan sederhana. Saya penasaran apakah konsep tersebut akan bertahan lama, namun sepenglihatan saya, si wanita bersungguh-sungguh disini, ya tampak memang si wanita sangat mencintai blognya.