Vintagergous. World. Smile.

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!



Surat Untuk Blog Too Sweet To Forget

Kamis, 16 Februari 2012

Dear My Blog...
Hari berganti hari tanpa perduli ceritaku yang tertinggal di hari sebelumnya, kemudian dengan tangkas aku pun menghampirimu agar ceritaku tak terkikis oleh gelombang rekayasa Tuhan yang tak pernah berhenti bergemuruh. Selalu tersimpul senyum disana, setiap kali aku membaca kata demi kata yang berjejer manis mengguratkan ingatan akan hal-hal yang aku sebut kenangan.

Dear My Blog...
Sudahkah kau terlelap hari ini? Atau kau sedang menanti pelukan kelelawar yang terlau sibuk mencari identitas malam? Walaupun terlambat ijinkanlah aku untuk mengucapkan selamat memejam diiringi rasa ketidak nyamanan yang menyentil hati ini.

Dear My Blog...
Sesungguhnya aku lebih menginginkan kita berbicara saling menimpali bersahut-sahutan, membagikan suara kita bermain bersama angin, berlomba menggerakkan bibir agar kau lebih memahami pikiranku yang selama ini tersegel dalam tabir pengekang jiwa, tapi apalah daya, menatap matamu aku malu, malu akan pilih kasihku pada Facebook, Twitter dan teman baruku, Instagram.

Dear My Blog...
Jika ditanya sudah tidak adakah cerita yang harus ku tumpahkan kepadamu? Kamu salah besar, setiap hari aku selalu melakoni tokoh yang berbeda-beda, terkadang aku berperan sebagai tokoh antagonis yang terlalu egois dalam bersaing bersama peran yang lain sehingga mengenyampingkan takdir. Pernah aku menjadi pemain yang tertindas, handal dalam menciptakan air mata, serapuh tanaman putri malu tiap kali disentuh, terpuruk dan tak berdaya. Tak jarang pula, aku mendapatkan peran manusia bijaksana, yang selalu menari-nari diatas alunanan canda tawa diiringi dengan orkestra penyejuk hati. Itu semua hanya sebagian lakon yang aku perankan. Lihat, bagaimana melubernya kisahku. Ingin, ingin selalu berbagi denganmu, tapi aku punya keterbatasan waktu, tenaga dan alasan yang lebih tepatnya adalah rasa malas yang berbanding terbalik dengan rasa berbagi cerita.

Dear My Blog...
Jika aku tak datang, jangan kau risau, tetaplah menjadi barisan tulisan yang membuat orang rindu untuk meng-klik namamu.
Jika aku jarang menghampirimu, jangan bersedih, anggaplah aku kekasih hatimu, yang pasti akan datang dan menumpahkan kecintaannya walaupun sudah pergi jauh tak terdeteksi.
Jika aku lebih sibuk dengan teman-temanku yang lain, itu karena kau begitu istimewa, bagaimana tidak, mereka bisa kutemui disituasi apapun, sedangkan mendatangimu fikiranku harus fokus terhadapmu agar tercipta kata-kata syahdu penguat makna.
Jika kau bilang aku jahat, maka maafkanlah aku, sungguh aku minta maaf, tak ada maksud untuk menyia-nyiakanmu, apalagi menggantikanmu dengan yang lain, ini hanya masalah keterbatasan yang terkadang dibuat-buat si pemohon maaf. Maka dari itu, mulai sekarang sebisa mungkin aku akan berusaha untuk memperbanyak intensitas keintiman kita. Kau terlalu indah, sesuai dengan namamu Too Sweet To Forget.

0 komentar:

Posting Komentar